Jakarta (Antara) – Nadya Almira, mantan bintang FTV, sedang dibahas secara luas di media sosial. Namanya muncul kembali setelah tuduhan itu muncul bahwa ia diduga menghindari tanggung jawab terkait dengan kasus hit -dan -run yang terjadi 13 tahun yang lalu.
Berita itu segera menarik perhatian publik, terutama di Instagram, untuk membuat banyak warga ingin tahu tentang sosoknya. Tidak sedikit yang juga menunjukkan gangguan karena dugaan alamat.
Jadi, siapa sebenarnya Nadya Almira yang sekarang menjadi sorotan? Berikut ini adalah profil pendek yang dirangkum dari berbagai sumber.
Identitas dan latar belakang pendidikan
Nadya dikenal sebagai seniman FTV dengan wajah menawan yang cukup populer di dunia hiburan dari 2007 hingga 2019. Wanita yang lahir di Jakarta pada 24 Juni 1994 memiliki nama asli Nadya Almira. Posturnya yang tinggi, yang merupakan 173 cm, membuatnya sering dipercaya untuk memainkan karakter utama dalam berbagai judul FTV.
Meskipun sibuk mengejar karir, Nadya masih memperhatikan pendidikan. Dia mengambil sekolah dasar di sekolah dasar Islamic al-Falaah (1998-2004), kemudian terus ke SMPN 2 Ciputat (2004-2007), sebelum akhirnya menyelesaikan pendidikan menengah di SMK Bina Informatika Bintaro (2007-2010).
Baca juga: Profil tiga aktris muda yang bersinar di “musim panas aku berubah cantik”
Perjalanan Karier
Debut pertamanya di layar dimulai melalui opera sabun “Baim Basa Baim” (2009). Namanya semakin dikenal oleh publik setelah berhasil memainkan karakter Lisa dalam “The Meaning of Friends dan Makna Friends of Season 2” (2010-2011). Tidak hanya aktif dalam opera sabun, Nadya juga menyebar ke layar lebar dengan membintangi sejumlah film, termasuk:
• “Kehormatan Di Balik Kerudung” (2011)
• “Pocong tertangkap” (2011)
• “Santet Kuntilanak” (2012)
• “Yusra dan Yumna” (2012)
• “Bubur Bubur Bubur Haji Seri” (2013)
• “Terima kasih cinta” (2014)
• “Ijah saya ingin pergi ke Mekah” (2014)
Hit dan Running Case bahwa Lembali disorot
Kemudian, nama Nadya sekali lagi dibahas secara luas oleh publik setelah mencuat tuduhan terkait dengan kasus hit -dan -run yang terjadi 13 tahun yang lalu. Banyak warga yang menunggu klarifikasi resmi darinya.
Sampai akhirnya, Nadya memberikan tanggapan melalui pesan langsung di Instagram yang diungkapkan oleh saudara perempuan korban. Dalam pesannya, dia menolak tuduhan bahwa dia menghilang atau sulit dihubungi.
“Saya tidak pergi ke mana pun, mencari saya sangat, sangat mudah. Nomor telopon saya, orang tua tidak suka ada yang diganti. Bahkan nomor saya terdaftar di IG,” tulis Nadya dalam DM.
Namun, pernyataan itu sebenarnya membuka bab baru dalam perselisihan antara Nadya dan korban. Karena keluarga korban mengklaim telah berulang kali mencoba menghubunginya melalui WhatsApp, tetapi pesannya tidak pernah dibaca.
Baca juga: Daffa Wardhana, sosok air mata pria sentral di ujung karpet doa 2
Baca juga: Exchange Destiny hadir drama bencana pesawat di bioskop Indonesia
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.