Nasib tragis Sumyati, meninggal setelah mencoba membunuh seekor ular menggunakan sapu

Tribunlampung.co.id, Brebes – Nasib tragis Sumyati (57) yang mencoba membunuh Ular yang memasuki rumah akhirnya mati.

Sumyati adalah penduduk Karangpucung Hamlet, Cinanas Village, Distrik Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dia ternyata terpengaruh ular Saat mencoba mengemudi dan membunuh ular menggunakan pegangan sapu.

Itu diketahui ular adalah senyawa kimia beracun yang diproduksi oleh kelenjar khusus pada beberapa spesies ular.

Ini bisa digunakan untuk melumpuhkan mangsa dan membela diri dari ancaman.

Pada saat kejadian, korban Sumyati melihat a ular Masukkan rumahnya.

Korban kemudian mengambil sapu untuk menabrak binatang beracun itu.

Ular itu pindah dan bersembunyi di bawah lemari.

Tapi dikejar, ular itu bahkan menyerang dan memelihara kaki korban sebelumnya ular Itu mati.

Korban melanjutkan Salat Isha.

Sekitar pukul 21:00 Wib Sumyati merasa tubuhnya lemah dan matanya pusing.

Korban kemudian bertanya kepada tetangganya, Kurdi (80) yang diketahui sering mengobati kasus hewan berbisa.

Kurdi telah mencoba menghilangkan racun dengan cara tradisional, tetapi kondisi korban terus memburuk sampai akhirnya terburu -buru ke Rumah Sakit Bumiayu.

Belum punya waktu untuk mendapatkan bantuan medis, kehidupan korban tidak membantu.

Sumyati dinyatakan meninggal ketika dia tiba di rumah sakit.

Kepala desa CINANAS, Hensika Cindy Setiawan ketika dikonfirmasi pada hari Senin (8/18/2025) mengkonfirmasi bahwa ada warga yang digigit ular.

Korban dinyatakan meninggal ketika dia tiba di rumah sakit.

“Korban telah dimakamkan Senin pagi,” katanya.

Juga baca Jenis ular yang dirilis oleh Bupati Lucky Hakim ke Fields, tidak berbahaya bagi petani





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *