Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung Melalui Kepala Badan Persatuan dan Politik Nasional (Kesbangpol) Paryanto, S.IP menekankan bahwa siswa baru Uin Raden Intan Lampung (Uin ril) untuk dapat berinovasi dan meningkatkan pengetahuan.
“Pbak harus menjadi forum untuk memperluas wawasan, membentuk keterampilan, dan menumbuhkan sikap dan kompetensi mental sehingga siswa dapat mengisi pengembangan dan mengantisipasi pengaruh negatif yang dapat membahayakan diri sendiri dan masyarakat,” katanya selama pengenalan budaya akademik dan siswa (PBAK) Uin ril 2025, Selasa (8/26/2025) di GSG KH Ahmad Hanafiah.
Menurutnya, ini adalah langkah penting dari awal perjalanan untuk mempersiapkan diri sebagai intelektual muda dan penerus perjuangan estafet dalam membangun dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Dia juga mengingatkan, siswa diharuskan tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan perilaku yang baik.
Paryanto berharap bahwa Uin RIL akan terus mendorong kemajuan untuk sejajar dengan lembaga tersier yang lebih maju lainnya, dengan dukungan dari staf pengajar ahli.
“Jadikan PBAK kendaraan untuk memahami lingkungan akademik kampus sambil memperluas wawasan nasional. Persiapkan diri Anda untuk dapat belajar dengan baik di Uin Ril dan mematuhi norma -norma di kampus,” lanjutnya.
Baca juga: Wakil Menteri Ri Kunker ke Uin Raden Intan Lampung, Rektor Memperkenalkan Program Utama
Baca juga: Uin Ril Siswa baru dilengkapi dengan bahan pemuda tentang bahaya narkoba
Selain itu, ia menekankan bahwa siswa harus dapat melahirkan ide -ide inovatif untuk menyelesaikan berbagai masalah, termasuk di kota Bandar Lampung.
Siswa, katanya, bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan sosial, baik dengan membantu bersosialisasi program pemerintah dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
“Dengan semangat kolaborasi, siswa dapat secara langsung terlibat dalam berbagai program, baik mandiri, sukarela, dan kemitraan, sehingga menjadi bagian dari solusi,” jelasnya.
Paryanto mengundang siswa baru untuk berinteraksi secara aktif dan membangun sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. “Dengan sinergi ini, kita dapat menyadari Bandar Lampung sebagai kota metropolitan canggih, makmur, dan menjadi kesombongan bersama kita,” tambahnya.
Menutup sambutannya, ia menyarankan agar siswa baru selalu mempertahankan nama baik almamater dan kota Bandar Lampung.
“Belajar secara aktif, mencapai pencapaian, jadilah orang dengan integritas, merawat lingkungan sosial, dan mampu berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan bangsa,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/rls)