Tribunlampung.co.id, serang – Pengakuan mengejutkan kepala desa alias Kades Di Serang, Bantentidak pernah melunasi 16 tagihan sapi Pengorbanan yang ia beli dari peternak dari West Nusa Tenggara (NTB).
Salah satunya adalah karena bisnis Kades Itu menderita kerugian karena ditipu oleh mitra bisnisnya.
Namun, Kades Apa yang dikenal sebagai Edo Saefudin telah memberikan jaminan tanah dan rumah kepada peternak NTB.
Kades Edo juga bersedia jika rumahnya dijual untuk mencakup kurangnya pembayaran 16 ekor sapi pengorbanan.
Namun, Kades Edo bertanya kepada peternak sapi Ini pertama -tama menegosiasikan harga penjualan rumah.
Diketahui, kasus yang dipelintir Kades Bernama Edo Saefudin terungkap setelah viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan pedagang ternak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis.
Dalam video viral, terlihat bahwa pedagang ternak menangis diduga untuk mengumpulkan pembayaran Kades Edo.
Diketahui, pria itu terlibat dalam bisnis dengan kepala desa (Kades) Mander, Distrik Bandung, Kabupaten Serang, BantenDinamai Edo Saefudin pada tahun 2024.
Diduga, Kades Edo hanya membayar uang muka RP. 20 juta untuk pembelian 16 sapi.
Pria itu mengakui, kepala desa belum melunasi pembayaran sampai sekarang.
Video itu kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @dhemit_is_back01 pada hari Kamis (4/6/2025).
Unggahan itu juga disertai dengan foto pernyataan dari kepala desa Edo yang akan membayar pembelian sapi 16 ekor untuk RP. 290 juta.
Kades Edo menjanjikan pembayaran untuk dibayar pada akhir Agustus 2024 dengan jaminan sertifikat tanah dalam bentuk AJB dan area bangunan 950 m2.
Dalam surat yang ditandatangani pada stempel pada 16 Juni 2024, kepala desa Edo juga mengundang pedagang yang relevan untuk menjual rumahnya, jika dia tidak melunasi pembayaran.