Tribunlampung.co.id, bandar Lampung – Pengakuan mengejutkan B (21), seorang siswa di SA (21), yang membuang Sayang Hasil yang tidak bersalah dari hubungan antara keduanya.
B bisa menjadi hati untuk dibuang Sayang Bayi baru lahir berada di bawah Jembatan Tegineneng, Pesawaran.
B bertekad untuk membuang Sayang Tidak bersalah karena takut ditangkap oleh orang tua, orang tuanya dan orang tuanya.
Sekarang, B telah diamankan oleh kantor polisi Kedaton.
Diketahui, murid Inisial S ditemukan tak bernyawa di ruang asrama di daerah Kedaton, Bandar LampungKamis (6/19/2025).
Diduga, S meninggal karena kehilangan darah karena melahirkan.
Kepala Kepolisian Kedaton, AKP Buda Harto mengatakan polisi telah mengamankan pacar korban dan dengan sengaja membuang Sayang Di Jembatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
“Jadi kami telah mengamankan korban sebagai pacarnya di kantor polisi Kedaton, sedangkan Sayang Lahir dari pengakuan para pelaku telah dibuang di jembatan Tegineneng, “kata Kepala Kepolisian Kedaton, AKP Buda Harto, Kamis (16/19/2025).
Dia mengatakan, partainya menerima laporan kemarin Rabu (18/18/2025), sekitar pukul 22:00 dengan insiden itu terjadi.
Dia mengatakan polisi menemukan bahwa korban meninggal yang adalah seorang wanita muda melahirkan sendiri di ruang asrama.
Bayi itu dari pengakuan pacar murid ini adalah itu, Sayang dalam kondisi hidup.
“Karena informasi para pelaku saat membawa Sayang “Kepada Jembatan Tegineneng bahwa detak jantungnya masih ada,” kata AKP Budi.
Korban memilih untuk melahirkan sendirian dan tidak ada yang mengenal setiap orang tua kedua belah pihak.
“Agar tidak ketahuan melahirkan di rumah sakit, kelahiran di rumah kos,” kata AKP Buda.