Tribunlampung.co.id, Ciamis – Pengakuan Mengejutkan Penghuni Asrama di Pabuaran, Kabupaten Ciamisdi mana dia menemukan tubuh seorang wanita yang dibungkus selimut.
Insiden Penemuan tubuh Wanita itu terjadi dengan tepat di rumah kos di Pabuaran, Rt 01/22, Kelurahan/Kecamatan CiamisDaerah Ciamis Dalam keadaan tertutup darah, dibungkus selimut dengan tubuh yang dibungkus lakban dari kepala ke kaki, Kamis (4/17/2025) malam.
Rumah kos tidak jauh dari tempat kejadian, Een Kurnia, mengatakan bahwa kecurigaan dimulai dengan bau yang tidak menyenangkan yang terus muncul.
“Awalnya kami pikir bau bangkai biasa, tetapi semakin tajam. Setelah diperiksa ke ruang yang dicurigai, itu terkunci. Akhirnya pemilik rumah kos yang berada di Bandung dihubungi, dan setelah izin, pintu dipaksa untuk dibuka oleh petugas,” kata Een ketika bertemu di kediamannya pada hari Jumat (4/18/2025) pagi.
Ketika pintu ke ruangan itu dibuka, petugas dan warga menemukan mayat korban yang membusuk, dalam posisi plastik dan cetak darah. Diduga bahwa korban meninggal lebih dari sehari. “Korban adalah seorang wanita, usianya berusia sekitar 23 tahun. Tubuhnya ada dalam selotip, dibungkus selimut dan plastik,” jelas Een.
Informasi dari penduduk mengatakan bahwa ruang asrama sebenarnya dihuni oleh seorang pria sekitar 28 tahun, berasal dari Pasirnagara, distrik Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Belum diketahui keberadaan pria itu pada penemuan mayat. Tetapi sampai sekarang pria itu tidak terlihat di rumah kos.
Pria itu dikenal oleh Een karena dia sering ngemil di kiosnya, sementara korban perempuan tidak dikenal olehnya.
“Para pria diketahui oleh penduduk, sering kali ngemil di sini. Tapi tidak ada yang kenal.
Berdasarkan informasi warga, penghuni rumah asrama bekerja sebagai sopir taksi sepeda motor online dan merupakan duda dari dua anak.
(Tribunlampung.co.id / Tribunjabar.id )