Peringatan! Kenali 5 tanda cairan rem sepeda motor dan harus diganti

Jakarta (Antara) – Cairan rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman motor. Fungsinya sangat penting untuk mempertahankan kinerja rem yang optimal, terutama ketika motor berkendara dengan kecepatan tinggi atau kondisi jalan menurun.

Jika tidak diganti tepat waktu, kondisi ini dapat membahayakan keamanan pengendara. Berikut adalah lima tanda utama yang menunjukkan cairan rem motor harus dipertimbangkan dan diganti segera.

5 tanda cairan rem sepeda motor dan harus diganti

1. Suara teriakan atau mencicit saat menginjak rem

Suara mencicit atau berteriak tidak hanya dari kanvas yang aus, tetapi juga sering terjadi karena sistem rem yang kekurangan pelumasan karena penipisan cairan rem.

2. Respons rem kurang standar atau lemah

Rem terasa “lunak”, lebih dalam saat ditekan, atau penurunan respons pengereman, ini biasanya disebabkan oleh tekanan hidrolik yang tidak optimal karena volume atau kualitas oli berkurang.

Baca juga: Lima indikasi kondisi lapisan rem perlu diganti

3. Warna cairan rem berubah menjadi keruh atau gelap

Cairan rem baru umumnya jernih/kuning muda. Jika berubah menjadi coklat menjadi hitam, ini merupakan indikasi kontaminasi oleh kotoran, air, atau partikel logam.

4. Level Cairan Rem di Reservoir Berlaku Di Bawah Garis Minimum

Periksa tabung cairan rem secara berkala. Jika volume turun di bawah batas minimum, meskipun tidak ada kebocoran yang terlihat, itu berarti bahwa minyak telah menipis dan perlu diisi ulang atau diganti segera.

5. Muncul gelembung udara pada selang atau sistem hidrolik

Saat memeriksa atau mengisi daya, jika terlihat gelembung dalam selang rem, mungkin ada udara dalam sistem. Ini menyebabkan efek “kenyal” dan dapat mengurangi efektivitas pengereman.

Baca juga: Bagaimana mencegah kegagalan rem di kendaraan Anda

Bahaya jika tidak diganti

• Pengereman dapat gagal saat dibutuhkan, karena tekanan hidrolik terganggu oleh udara atau penurunan kualitas oli.

• Komponen rem seperti segel karet, piston, dan kaliper dapat rusak oleh korosi atau gesekan yang tidak dilumasi.

• Efek panas ekstrem (rem fade) dapat terjadi jika minyak telah terkontaminasi dengan air, menurunkan titik didihnya dan membentuk uap yang dapat mengurangi pengereman.

Waktu yang ideal untuk mengganti rem fuy

• Disarankan untuk mengganti cairan rem setiap 1-2 tahun, atau jika motor telah menempuh jarak 10.000-25.000 km, tergantung pada jenis motor dan pola penggunaan.

• Jika motor sering digunakan ekstrem (jalan curam naik dan turun, rusak, rem sering digunakan berat), pertimbangan harus diganti lebih cepat, meskipun usia penggunaan bahkan tidak satu tahun.

Mempertahankan kualitas dan jumlah cairan rem motor adalah bagian penting dari perawatan mengemudi yang aman. Jika Anda mengalami satu atau beberapa tanda seperti penjelasan di atas, segera ganti.

Keselamatan mengemudi bukan hanya masalah kondisi mesin atau ban, tetapi juga sistem pengereman yang sangat baik. Jangan menunggu sampai terlambat, pastikan semua komponen rem berada dalam kondisi baik untuk perjalanan yang aman dan nyaman.

Baca juga: Ini adalah penyebab kegagalan rem yang harus Anda ketahui

Baca juga: Malas untuk mengganti lapisan rem kendaraan? Ini adalah deretan bahaya yang bersembunyi

Reporter:
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *