Tribunlampung.co.id, java tengah – Motif seorang pria bernama J (34) membunuh perselingkuhannya Dwi Hastuti (48) dan mayatnya dilemparkan ke halaman rumah -rumah penduduk di Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Ternyata korban Dwi Hastuti meminta pelaku untuk menikah.
Tetapi pelaku J menolak karena dia sudah memiliki keluarga.
Sebelumnya, mayat korban ditemukan terkubur dan ditimpa di halaman rumah -rumah penduduk di Brawa Hamlet, Rt 04 RW 01, Ngadirojo Lor Village, Distrik Ngadirojo, pada hari Kamis 1 Mei 2025.
Tersangka dan Motif untuk Pembunuhan
Polisi telah mengamankan seorang pria bernama J, 34 tahun, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Korban, Dwi Hastuti, 48, adalah penduduk desa Baturetno dan dilaporkan hilang sejak Februari 2025.
“Itu benar, saat ini kami masih semakin dalam. Pembongkaran juga dipimpin oleh kepala polisi, AKBP Jarot Sungkowo,” kata kepala hubungan masyarakat polisi Wonogiri, AKP Anom Prabowo.
Kasatreskrim Wonogiri Polisi Regional, IPTU Agung Sedewo, mengungkapkan bahwa dugaan motif pembunuhan Ini terkait dengan masalah romansa.
“Korban meminta untuk menikah, tetapi pelaku tidak mau karena dia merasa memiliki keluarga,” jelasnya.
Cara Membunuh dan Menangani Tubuh
Menurut pengakuan J, korban terbunuh dengan mencekik dan ditangkap.
Pelaku takut ketika dia mengetahui bahwa korban itu tak bernyawa, jadi dia memutuskan untuk mengubur tubuhnya dan mencetak gol di belakang rumah ayahnya.
“Kami masih menunggu hasil post mortem et repertum. Kami masih menyelidiki proses investigasi,” tambah IPTU Agung.
Saat ini, tubuh DWI Hastuti telah dibawa ke Rumah Sakit Regional Dr. Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini telah ditayangkan Tribunnews.com