Jakarta (Antara) – Djaka Budi Utama, yang merupakan pensiunan letnan jenderal TNI, secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai dan Cukai oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, di gedung Duanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada hari Jumat (23/5).
Dalam posisi barunya, Djaka menggantikan posisi Askolani. Selain Djaka Budi, ada 22 pejabat Eselon I yang juga ditunjuk di dalam Kementerian Keuangan.
Peresmian ini menjadi bab baru dalam pengelolaan bea cukai di Indonesia. Selain itu, ini adalah harapan untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat koordinasi antara Kementerian Keuangan dan petugas penegak hukum lainnya.
Jadi, siapa Djaka Budi Utama yang ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai dan Cukai? Lihatlah profil dan jejak karirnya sebagai berikut.
Baca juga: Sri Mulyani meminta Direktur Jenderal Pajak untuk meningkatkan pendapatan negara bagian
Profil Djaka Budi Utama
Djaka Budi Utama adalah lulusan Akademi Militer 1990 (Akmil) dari Unit Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang dikenal sebagai Korps “Baret Merah”.
Sebagai unit tempur khusus Angkatan Darat Indonesia, pria yang lahir pada 9 November 1987 pernah terlibat dalam perang operasi Seroja dan Pemberontakan Aceh.
Djaka adalah mantan anggota “tim Mawar” pada tahun 1997/1998 dalam operasi penahanan aktivis pro-demokrasi selama pemilihan legislatif Indonesia 1997 dan jatuhnya Presiden Soeharto.
Dia terbukti bersalah dan memiliki sayaNjalani Proses hukum penjara selama 16 bulan, berdasarkan keputusan Pengadilan Militer Tinggi Jakarta II No.
Selama karir militernya, ia sering melayani berbagai posisi strategis, termasuk posisi sebagai komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) pada 2017-2018 dan Wakil Asisten Keamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Waaspam Kasad) pada 2018-2020.
Selain itu, ia telah menjabat sebagai wakil koordinasi politik domestik di Kementerian Koordinasi untuk Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) pada periode 2021-2023 dan asisten intelijen komandan TNI pada tahun 2023.
Posisi tahun ini akhirnya pada tahun 2024, Djaka pernah ditunjuk sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), posisi yang ia bawa sebelum pelantikan sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai dan Cukai.
Sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai dan Cukai, Djaka akan melakukan mandat dalam meningkatkan pendapatan negara dari sektor bea cukai dan cukai, serta memperkuat pengawasan proses ekspor dan impor ilegal, sesuai dengan arahan Menteri Keuangan.
Dengan pengalaman panjang yang dimiliki oleh Djaka di bidang intelijen dan keamanan, diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum di lingkungan bea cukai dan cukai selama masa jabatannya.
Baca juga: Sri Mulyani menginstal tiga Direktur Jenderal baru untuk Direktorat Kementerian Keuangan
Baca juga: Airlangga memastikan Direktur Jenderal Bea Cukai dan Cukai Djaka Budi bukan anggota TNI yang aktif
Reporter: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025