Profil Khalid Basalamah, saksi yang diduga korupsi korupsi haji

Jakarta (Antara) – Nama Khalid Basalamah sekarang sering menjadi sorotan publik setelah ia diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait dengan penentuan kuota dan organisasi haji pada tahun 2023-2024 di Kementerian Agama.

Pengkhotbah, juga dikenal sebagai pengusaha, ditanyai karena diketahui telah menggunakan kuota khusus haji yang kemudian dinyatakan bermasalah dalam implementasi Haji 1445 Hijri/2024 M.

Penjabat Wakil untuk Wakil KPK untuk Penegakan dan Eksekusi, Asep Guntur Rahayu mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan pada hari Selasa (9/9).

Pemeriksaan ini berfokus pada keterlibatan basalamah Khalid sebagai pemilik Badan Perjalanan Haji Pt Zahra Oto Mandiri atau Uhud Tour Khalid Zeed Abdullah Basalamah dan pengguna kuota haji yang diduga tidak sesuai dengan aturan.

Pada hari Selasa (9/16), ketua KPK Setyo Budiyanto mengkonfirmasi berita bahwa Khalid telah mengembalikan sejumlah uang terkait dengan masalah kuota haji. Langkah ini dianggap sebagai bentuk koperasi pada proses hukum yang sedang berlangsung.

Baca juga: KPK dalam cara Khalid Basalamah mendapat kuota haji khusus tambahan

Profil dan latar belakang basalamah Khalid

Khalid Zed Abdullah Basalamah atau lebih dikenal sebagai Khalid Basalamah, lahir pada 1 Mei 1975 di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia berasal dari keluarga keturunan Arab Hadramaut, Yaman, yang tercermin dalam klan “basalamah” dalam namanya.

Masa kecilnya dihabiskan di Makassar sampai tingkat sekolah menengah pertama, kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menengahnya di Madinab, Arab Saudi pada awal 1990.

Sejak usia remajanya, Khalid secara rutin dengan kegiatan belajar agama. Di Madinah, ia mengambil pendidikan menengah sambil mengisi waktunya dengan memperdalam tradisi Alquran, Hadis, dan Islam. Ia juga dikenal rajin menghadiri Majelis Sains dan Ibadah di Masjid Nabawi.

Setelah pendidikan menengah, Khalid melanjutkan studinya di University of Madinah dan memenangkan gelar sarjana. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia untuk belajar master di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. Pendidikan formalnya berlanjut ke tingkat doktoral di Tun Abdul Razak University, Malaysia.

Karier Da'wah Khalid Basalamah dimulai pada tahun 1999, ketika ia dipercaya untuk memberikan khotbah Jumat di Universitas Muslim Indonesia.

Baca juga: Kasing kuota haji, KPK masih menghitung uang yang diajukan oleh Khalid Basalamah

Sejak saat itu, karyanya dalam menyampaikan kuliah agama terus berkembang. Ia juga dikenal sebagai seorang pengkhotbah yang secara konsisten merujuk pada Alquran, Sunnah Nabi, dan pandangan ulama.

Khalid mulai merekam kuliahnya dan menyebarkannya melalui berbagai media online sejak awal 2000. Popularitasnya meningkat setelah ia aktif di YouTube pada tahun 2013.

Sampai sekarang, saluran YouTube -nya memiliki jutaan pengikut, salah satu dosen terbesar dengan pemirsa digital terbesar di Indonesia. Materi kuliah membahas banyak masalah Islam harian dengan gaya pengiriman yang mudah dan mudah dipahami.

Selain itu, Khalid juga merupakan dosen non-permanen di Universal Insitute of Professional Management pada 2023-2024 dan memegang profesor sebagai profesor.

Di luar kegiatan khotbah, Khalid Basalamah berjuang dalam sejumlah bisnis. Dia menjadi direktur PT Ajwad yang terlibat dalam restoran makanan Arab, suvenir Timur Tengah, Penerbitan Buku Islam, dan agen perjalanan Umrah dan haji.

Baca juga: KPK: Uang yang diajukan oleh Khalid Basalamah diperlukan dalam penyelidikan

Ajwad Restaurant Restaurant yang berlokasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menjadi salah satu upayanya yang cukup populer.

Selain itu, ia juga mendirikan dan memimpin Yayasan Atsbabat di Jakarta Timur. Melalui yayasan, Khalid terlibat dalam mengirim Dai ke berbagai daerah, termasuk Papua, serta aktif sebagai penasihat saluran Wesaltv Da'wah.

Pada tahun 2000, Khalid menikah dengan seorang mualaf. Dari pernikahan, mereka diberkati dengan empat anak.

Saat ini, meskipun dia bukan tersangka, fakta bahwa dia menggunakan kuota khusus untuk para peziarah yang memiliki masalah membuat perannya dalam kasus ini penting bagi penyelidik KPK.

Baca juga: KPK segera mengumumkan tersangka dalam kasus kuota haji

Reporter: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita Antara.



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *