Sinopsis film horor “Pabrik Gula” yang siap ditayangkan dengan versi yang tidak dipotong

Jakarta (Antara) – Film horor terbaru berjudul Sugar Factory akan segera menghantui penonton dengan menghadirkan versi Sensor tanpa sensor, UCUT Sugar Factory. Film ini menjanjikan pengalaman yang lebih tegang dengan adegan yang sebelumnya tidak ditampilkan dalam versi reguler.

Disutradarai oleh Awi Suryadi, sebuah pabrik gula didasarkan pada kisah nyata dari karya Simpleman yang dulunya viral di media sosial. Kisah yang diadaptasi dari pengalaman nyata ini menambah daya tarik khusus untuk penggemar horor, terutama mereka yang mengikuti cerita mereka sejak mereka pertama kali beredar di dunia maya.

Ringkasan

Pabrik Gula memberi tahu sekelompok pekerja musiman yang bekerja di pabrik gula tua yang dikatakan dihuni oleh roh yang penasaran. Mereka tidak hanya menghadapi kerja keras, tetapi juga peristiwa aneh yang semakin mengganggu ketenangan mereka.

Kisah Endah (Ersya Aurelia) dan Jaka (Arbani Yasiz), yang bersama rekan -rekannya harus menghadapi teroris teroris yang tidak bual. Untuk dapat bertahan hidup, mereka harus mengungkapkan misteri di balik penampilan kekuatan gelap yang menghantui tempat sebelum terlambat.

Baca juga: Disney mengumumkan film “Coco 2” sedang dikembangkan

Dua versi pemutaran

Menariknya, pabrik gula akan hadir dalam dua versi pemutaran, versi jam kuning (17+) dan versi jam merah (21+). Perbedaan utama terletak pada tingkat sensor yang diterapkan, di mana versi jam kuning lebih ramah untuk audiens remaja, sedangkan versi jam merah ditujukan khusus untuk audiens dewasa.

Versi jam merah, atau pabrik gula yang tidak dipotong, adalah sensor yang tidak mengalami pemandangan pemotongan, memberikan pengalaman menonton yang lebih utuh dan intens. Meskipun perbedaan durasi antara kedua versi hanya terpaut satu menit, versi jam merah hanya dapat ditonton pada malam hari yang ditampilkan sesuai dengan ketentuan zaman.

Film pabrik gula tidak hanya akan ditayangkan di Indonesia pada akhir Maret 2025, tetapi juga akan dirilis di Amerika Utara, termasuk dalam format IMAX, pada bulan April 2025. Pemutaran perdana Los Angeles dijadwalkan pada 27 Maret 2025, menandai pencapaian penting untuk Cinema Horror Indonesia di International Arena.

Aktor

Film ini dibintangi sejumlah aktor berbakat seperti Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Benidictus Siregar, dan Vonny Anggraini. Setiap aktor memainkan peran penting dalam menciptakan suasana tegang yang diharapkan membuat penonton menyapu cerita.

Lebih dari itu, pabrik gula juga tersedia dalam format IMAX, yang menghadirkan pengalaman audio-visual yang lebih mendalam. Dengan kualitas gambar yang tajam dan efek suara yang gemuruh, setiap adegan terasa lebih nyata, membuat penonton lebih tersapu dalam suasana tegang yang disajikan oleh film ini.

Sementara itu, kehadiran pabrik gula yang tidak dipotong memberikan kesempatan bagi penonton dewasa untuk menikmati sensor tanpa sensor. Dengan adegan yang lebih intens dan cerita yang lebih dalam, versi ini menawarkan pengalaman horor yang semakin tegang dan berkesan.

Baca juga: Kenenekraf dan Kabinet Merah dan Putih mendukung animasi Indonesia

Baca juga: Sinopsis film “Qodrat 2” yang dijadwalkan untuk mengudara Lebaran Holiday 2025

Reporter: M. Hilal Eka Saputra Harakap
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025



Source link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *