Sosok Darmono, mantan Wakil Jaksa Agung RI yang meninggal dunia di usia 72 tahun

Jakarta (ANTARA) – Mantan Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Darmono meninggal dunia dalam usia 72 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (6/10) di RS Medistra, Jakarta Selatan.

Kabar duka tersebut dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Anang Supriatna. “Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. “Pak Darmono, mantan Wakil Jaksa Agung, meninggal dunia pada Senin pagi di RS Medistra,” ujarnya.

Berikut sosok dan perjalanan hidup Dr. Darmono, SH, MH yang dikenal sebagai jaksa berdedikasi tinggi dan berpegang teguh pada prinsip hukum, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Latar belakang dan pendidikan

Darmono, SH, MH merupakan jaksa senior kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 5 Juni 1953. Beliau dikenal sebagai sosok yang berintegritas tinggi, disiplin, dan menjadi teladan bagi banyak jaksa muda di Indonesia.

Darmono menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1977. Tidak berhenti sampai disitu, ia melanjutkan pendidikannya dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta. Kemudian, pada tahun 2010, Darmono berhasil menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Perjalanan karir

Perjalanan karir Darmono di dunia kejaksaan dimulai pada tahun 1981, saat menjabat sebagai Kepala Seksi Operasional Kejaksaan Negeri Raba di Bima, Nusa Tenggara Barat. Sejak saat itu, kiprahnya terus meningkat melalui berbagai jabatan strategis di lingkungan Kejaksaan Agung RI, antara lain:

• Inspektur Kriminal Khusus Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

• Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia

• Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan

• Jaksa Agung Muda Pembangunan

Ketekunan dan dedikasinya dalam menegakkan hukum membawa Darmono menduduki jabatan Wakil Jaksa Agung pada tahun 2009 menggantikan Abdul Hakim Ritonga.

Setahun kemudian, tepatnya 24 September 2010, ia dipercaya menjadi Pj Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji yang diberhentikan dengan hormat. Namun jabatan tersebut baru dijabatnya selama tiga bulan, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Basrief Arief sebagai Jaksa Agung definitif.

Atas jasanya tersebut, Darmono mendapat Satyalancana Karya Satya dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2010. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Ketua Tim Ahli Kejaksaan Agung hingga pensiun pada tahun 2013.

Kabar duka dan belasungkawa

Darmono, SH, MH yang menjabat Wakil Jaksa Agung periode 2009-2013 meninggal dunia pada Senin (6/10) pagi di RS Medistra, Jakarta Selatan. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan-rekannya di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.

Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di rumah duka di Jalan Tarumanegara Nomor 234, Pisangan, Cireundeu, Ciputat Timur, Jakarta Selatan. Kabar duka ini juga disampaikan secara resmi melalui akun Instagram Jaksa Agung RI di @komisikejaksaanofficial.

“Semoga almarhumah diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya. Doa dan kekuatan kami juga menyertai keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Mantan Wakil Jaksa Agung Darmono meninggal dunia

Baca juga: Mengenal Yurike Sanger, Istri ke-7 Presiden Soekarno yang Meninggal Dunia

Baca juga: Istri Wakil Presiden ke-4 Karlinah Djaja Atmadja Meninggal Dunia, Ini Profilnya

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *