Sosok Heryanto diungkap Kadus, Dina dibunuh karena tergiur kekayaan korban

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Purwakarta – Sosok Heryanto (27) diungkap Kepala Desa Tempat Tinggalnya, Sampai Nekat membunuh gadis cantik bernama Dina Oktaviani (21).

Kepala Dusun Pasir Oa, Wawan Hermawan mengatakan, Heryanto termasuk orang yang pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar tempat tinggalnya.

Heryanto membunuh dan memaksa mati gadis berusia 21 tahun itu. Bahkan, gadis yang merupakan rekan kerjanya di minimarket Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta, itu berniat meminta bantuannya.

Namun ternyata ini adalah momen Heryanto bunuh diri sekaligus menganiaya dan merampas harta benda korban.

Jenazah Dina ditemukan warga di Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan panjang sekitar 297 kilometer. Sungai ini bersumber di Situ Cisanti, di kaki Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, dan bermuara di Laut Jawa di kawasan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Panjang sungai ini sekitar 297 km. Hulu sungai berada di Situ Cisanti Kabupaten Bandung, dan hilir sungai berada di Muara Gembong Kabupaten Bekasi.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJabar.idBagi warga sekitar, Heri, sapaan Heryanto, jarang terlihat bersosialisasi. Kepala Dusun Pasir Oa, Wawan Hermawan mengatakan, Heri hanya sesekali bergaul dengan pemuda desa, dan jarang berbincang.

“Dalam kehidupan sehari-hari, bisa dibilang dia pendiam. Jarang berkumpul, minimal beberapa kali dalam seminggu, tapi tidak banyak bicara. Mungkin karena sibuk bekerja di minimarket,” kata Wawan kepada Tribunjabar.id, Kamis (9/10/2025).

‎Menurut Wawan, Heri sering pulang larut malam.

“Saya biasanya pulang setelah jam 12 malam, karena saya kerja di retail. Saya juga tidak pernah membawa pulang teman kerja saya. Kehidupan sosialnya cukup baik, dia pendiam saja. Jadi warga kaget saat tahu dia pelakunya,” ujarnya.

‎Rumah Heryanto berada di perbukitan jauh dari keramaian. Pantauan Tribunjabar.id, rumah sederhana bercat kuning itu tampak sepi dengan tetangga yang berjauhan.

‎Meski disebut-sebut sebagai lokasi pembunuhan Dina, hingga Kamis (9/10/2025) sore, belum dipasang garis polisi di sekitar rumah tersebut.

‎Saat dia berkunjung, tidak ada seorang pun yang keluar untuk menjawab panggilan tersebut. Suasana hening menyelimuti area rumah yang kini menjadi sorotan publik.

‎Dari informasi yang didengar Kepala Desa, Heri tinggal bersama istrinya. Namun istrinya tidak ada di rumah saat kejadian terjadi.





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *