Tribunlampung.co.id, Lombok Barat – Sosok yang ditemukan tubuh Brigadir Esco Faska Rely, anggota polisi Sektor Sekotong, Lombok Barat, ternyata adalah In -Laws.
Brigadir Esco ditemukan di ibunya -in -Law dan kondisinya cukup menyedihkan. Ketika ditemukan, Brigadir Esco terlihat terperangkap di leher di leher.
Bahkan, kondisi tubuhnya telah membengkak dan nyaris tidak dikenali. Sebelum ditemukan tewas, Brigadir Esco dikatakan telah hilang sejak 19 Agustus.
Sekarang, polisi regional Lombok Barat sedang mengeksplorasi penyebab kematian Brigadir Esco Faska mengandalkan.
Korban pertama kali ditemukan oleh in -laws -nya, H Saiun, di taman yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Sekotong adalah sub -distrik yang berlokasi di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini diketahui memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Sekotong berada di bagian barat daya Pulau Lombok. Wilayah ini didominasi oleh bukit, teluk, dan garis pantai yang indah.
Potensi utama Sekotong adalah sektor pariwisata. Ada banyak pantai dan kelompok pulau -pulau kecil (tanggul) yang masih alami dan tidak sedens seperti gili di bagian utara Lombok. Beberapa gili yang terkenal termasuk Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, dan Gili Gede.
Selain pariwisata, komunitas Sekotong juga aktif di sektor perikanan dan pertanian. Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai area strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunlombok.comUnit Investigasi Kriminal Polisi Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, mengatakan bahwa partainya saat ini bekerja untuk mengumpulkan bukti di lapangan.
“Teman -teman yang berada di lapangan juga telah melakukan adegan kejahatan, maka kami akan menyampaikan lebih rinci terkait dengan kematian korban ini,” kata Eka ketika dihubungi Tribunlombok.com, Senin (8/25/2025).
Dia juga mengatakan bahwa partainya masih menunggu hasil otopsi tubuh korban yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Matuam.
“Kami telah membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara, terkait dengan tujuan (kematian korban) yang akan kami sampaikan,” katanya.
AKP Eka juga mengkonfirmasi Brigadir Esco adalah anggota kantor polisi Lombok Barat yang saat ini masih bertugas di kantor polisi Sekotong.
“Kemarin ada juga pemeriksaan dan identifikasi eksternal. Apa yang telah kami lakukan sementara kami memang mirip dengan anggota atas nama Brigadir Esco Faska mengandalkan,” katanya.
Sebelumnya, H. Saiun ayah korban -in -hukum mengungkapkan, dia adalah orang pertama yang menemukan tubuh putra -in -Law. Pada saat itu, dia mencari ayamnya yang hilang.