Tribunlampung.co.id, DIY – Mengungkapkan taktik lima pelaku Perjudian online Terjadinya dealer untuk menang banyak.
Tapi lima pelaku Perjudian online Sekarang ditangkap POLISI Dalam serangan itu.
Polisi melakukan penggerebekan di plot Perjudian online Di Banguntapan Bantul Regency, Wilayah Khusus Yogyakarta (DIY).
Ternyata kelima orang yang ditangkap pada akhir Juli 2025 rumit untuk menipu bandar judi untuk menang.
Namun, warga baru terkejut karena kasus ini merusak sebuah bandar.
Dikutip dari Tribunnews.comKata “bandar” kemudian bertengger dalam deretan platform Trending X (sebelumnya Twitter) sejak Rabu (6/8/2025) pagi.
Mengamati lebih dari 16 ribu unggahan menyebutkan kata bandar hingga Rabu malam.
Warga mempertanyakan bagaimana kasus ini dapat diungkapkan saat kota Perjudian online adalah “musuh negara”.
Menurut data ppatk pada tahun 2024, 8,8 juta orang bermain Perjudian online Di Indonesia, dengan 80 persen dari mereka berasal dari lingkaran ekonomi yang lebih rendah.
Ppatk juga mencatat transaksi Perjudian online Mencapai RP517 triliun pada 2017-2023 dan RP283 triliun dalam semester II 2024.
Secara alami, jika berita tentang lima tersangka pemain Judol yang “melukai” kota itu menjadi percakapan.
Tidak sedikit pernyataan warga yang mempertanyakan nasib dealer yang keras dan sosok yang melaporkan kerugian itu
“Membaca berita ini sambil mencerna apa artinya.
Pemain ditangkap karena melukai kota.
Berarti kota tahu bahwa mereka dirugikan, dan mereka melaporkan?