Suami memiliki hati untuk menyelesaikan kehidupan istri negara yang cemburu, berakhir dengan polisi

Tribunlampung.co.id, banjarmasin – Seorang suami memiliki hati untuk meninggalkan kehidupan istrinya bernama Mahdalena (48) dengan jenis senjata yang tajam. Motif itu terungkap.

Kasus pembunuhan Ini terjadi pada hari Senin (6/30/2025), sekitar 13.30 Wita, di Jalan Tembus Mantuil No. 76, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Sedangkan untuk para pelaku, M Syamson Alias ​​Isun (58), berhasil diamankan oleh tim gabungan pada hari yang sama, sekitar 14.30 Wita.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita bukti dalam bentuk jenis belati pedang yang tajam tanpa sarung/kumpang dengan panjang sekitar 30 cm.

“Pelaku menunggu korban kembali dari rumahnya dan kemudian menyerangnya menggunakan pisau. Korban Mahdalena meninggal di tempat kejadian,” jelas IPTU Sudirno Kanitreskrim Kantor Polisi Banjarmasin Selatan dalam laporannya. Selasa (1/7/2025) di 00.30 Wita

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan rincian insiden tersebut.

“Untuk motif sambil terluka dan cemburu,” jelas Sudirno.

Anak itu juga menjadi korban

Berita terbaru mengatakan bahwa Mahmuda (18), putra Mahdalena, juga menjadi korban dalam insiden tragis ini.

Mahmuda menderita luka tusuk di perut.

“Putranya juga terluka di perut,” kata tetangga Marakan Alkatiri dari korban.

Mahmuda segera dilarikan ke Rumah Sakit Banjarmasin Ulin untuk mendapatkan perawatan medis setelah insiden itu.

“Putranya datang untuk meminta bantuan, saya melihat perutnya terluka sampai ususnya terlihat, tetapi karena saya melihat para pelaku masih memegang pisau yang saya undo sampai para pelaku menjauh kemudian saya membantu anak korban terlebih dahulu,” kata Marakani.

Pelaku didakwa berdasarkan Pasal 340 Jo 338 dari KUHP dan/atau Pasal 351 paragraf (2) dan (3) KUHP.

(Tribunlampung.co.id / Pos Banjarmasin )





Sumber link

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *