Tribunlampung.co.id, Bandar lampung – Kementerian Transmigrasi memberangkatkan transmigran dari Provinsi lampung karena kawasan ini dinilai telah mengalami kemajuan pembangunan yang signifikan sehingga tidak lagi menjadi kawasan tujuan transmigrasi seperti dulu.
Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Mauladi, mengatakan adanya perubahan posisi lampung dari daerah tujuan ke daerah asal transmigrasi merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sebelum lampung telah menjadi tujuan transmigrasi sejak tahun 1905, mulai dari zaman kolonial Belanda hingga Orde Baru. Sekarang lampung Padahal, itu merupakan daerah asal transmigrasi. Hal ini membuktikan perkembangan di lampung “Sudah maju dan berkembang,” kata Viva Yoga dalam sambutannya, Selasa (16/12/2025).
Dijelaskannya, masyarakat lampung Mereka yang mengikuti program transmigrasi bukan karena keterbatasan wilayah, namun didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peluang ekonomi baru di daerah tujuan.
Menurutnya, kebijakan tersebut sejalan dengan arah baru program transmigrasi yang tidak lagi sekedar memindahkan penduduk, namun memberikan akses terhadap tanah, rumah, dan lahan garapan sebagai bagian dari reforma agraria.
“Negara hadir menyediakan rumah, pekarangan, dan lahan garapan agar masyarakat yang ingin mengubah nasibnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya,” ujarnya.
Viva Yoga menambahkan, lampung Dipilihnya pula daerah asal transmigrasi karena memiliki sumber daya manusia yang siap beradaptasi, mempunyai pengalaman sejarah dalam transmigrasi, dan terbukti mampu hidup berdampingan dalam keberagaman.
“Di dalam lampungperbedaan suku, agama dan budaya tidak menjadi konflik. “Bahkan melalui transmigrasi, rasa kebangsaan tumbuh dan bersatu,” ujarnya.
Pada pemberangkatan transmigrasi tersebut terdapat 10 kepala keluarga atau 33 jiwa asal lampung berangkat bersama 65 kepala keluarga dari daerah lain menuju lokasi transmigrasi di Taramanu Lama, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, serta wilayah, Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan, transmigrasi merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk membangun dari desa, mengentaskan kemiskinan, dan memperkuat persatuan bangsa.
“Transmigrasi saat ini merupakan instrumen pembangunan dari bawah. Bukan sekedar berpindah tempat, tapi membuka masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)