Jakarta (Antara) – Emas adalah salah satu komoditas paling berharga di dunia. Sejak ribuan tahun yang lalu, logam mulia kuning ini telah menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan, dan digunakan sebagai mata uang, perhiasan, untuk investasi. Untuk mendapatkan emas, manusia harus menambang dari perut bumi melalui proses yang kompleks dan membutuhkan teknologi tinggi.
Saat ini, penambangan emas telah menjadi industri global yang melibatkan banyak negara dan perusahaan besar. Berikut ini adalah deretan tambang emas terbesar di dunia yang masih aktif dalam operasi dan memiliki cadangan emas yang berlimpah.
Baca juga: Penjualan Antam meningkat 7 persen menjadi RP23,19 triliun pada semester pertama tahun 2024
1. Tambang Grasberg – Indonesia
Tambang Grasberg yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, adalah salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia. Tambang ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia, usaha patungan antara pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoran dari Amerika Serikat.
Tambang Grasberg memiliki empat lokasi penambangan utama, yaitu Gua Blok Grasberg, zona bijih dalam, zona tingkat pabrik dalam, dan Gossan Besar. Berdasarkan data pada tanggal 31 Desember 2022, Grasberg memiliki cadangan mineral 30,8 miliar pon tembaga, 26,3 juta ons emas, dan 121,3 juta ons perak.
2. Muruntau – Uzbekistan
Tambang Muruntau terletak di gurun Qizilqum, Uzbekistan, dan dikenal sebagai tambang emas terbuka terbesar di dunia. Produksi emas dari tambang ini diperkirakan mencapai 2 juta ons (MOZ) per tahun. Lubang tambang sangat besar, berukuran sekitar 3,5 km × 2,5 km dengan kedalaman 560 meter.
3. Cortez – Amerika Serikat
Terletak di Nevada, tambang Cortez dibagikan oleh dua perusahaan pertambangan raksasa, Barrick dan Newmont Corporation. Tambang ini termasuk operasi bawah tanah dan tambang terbuka, seperti pipa, persimpangan, dan Cortez Hills. Sebagian besar bijih emas dari Cortez diproses di fasilitas Barrick Goldstrike.
Baca juga: Antam Saham Dividen 100 persen dari laba bersih
4. Super Pit – Australia
Super Pit adalah tambang emas terbuka terbesar di Australia yang terletak di Kalgoorlie, Australia Barat. Tambang ini memiliki panjang sekitar 3,5 km, lebar 1,5 km, dan kedalaman lebih dari 600 meter. Pada tahun 2019, Super Pit menghasilkan sekitar 456.000 Troy ONS emas dan mempekerjakan lebih dari 1.100 pekerja.
5. Yanacocha – Peru
Terletak di wilayah Cajamarca, Peru, Yanacocha adalah salah satu tambang emas terbesar di Amerika Selatan. Tambang ini terletak di dataran tinggi antara 3.500 dan 4.100 meter di atas permukaan laut. Yanacocha dioperasikan oleh kemitraan antara Newmont Goldcorp, Compania de Minas Buenaventura, dan International Finance Corporation.
6. Tarkwa – Ghana
Tambang Tarkwa terletak di bagian selatan Cekungan Tarkwa, Ghana. Tambang ini beroperasi di area seluas 20.800 hektar dan pada tahun 2009 menghasilkan sekitar 612.000 ons emas. Tarkwa adalah salah satu tambang terbuka terbesar di wilayah Afrika Barat.
7. Tren Carlin – Amerika Serikat
Tren Carlin adalah area penambangan emas yang sangat kaya di Nevada. Ada beberapa tambang bawah tanah dan terbuka di daerah ini. Produksi emas di daerah ini dimulai secara signifikan sejak 1964 dan telah menghasilkan lebih dari 70 juta ons emas hingga 2008.
8. LIHIR – Papua Nugini
Tambang LIHIR terletak di Pulau Lihir, Papua Nugini. Adalah tambang terbuka dengan dua lubang penambangan yang tumpang tindih. Setelah merger antara LiHir Gold dan Newcrest pada 2010, tambang ini menjadi bagian dari Newcrest Mining, produsen emas terbesar kelima di dunia pada waktu itu.
Baca juga: BPBD: 15 orang meninggal akibat longsor tambang emas di Solok
9. Goldstrike – Amerika Serikat
Tambang Goldstrike terletak di utara Carlin Trend, Nevada, dan dikelola oleh Nevada Gold Mines, sebuah usaha patungan Barrick dan Newmont. Emas pertama kali ditemukan di sini pada tahun 1962 dan hingga 2018 telah menghasilkan lebih dari 44 juta ons emas.
10. Boddington – Australia
Boddington adalah tambang terbuka emas dan tembaga yang terletak di Australia Barat, sekitar 13 km dari kota Boddington. Tambang ini adalah tambang emas terbesar di Australia saat ini dan diperkirakan memiliki cukup cadangan untuk terus diproduksi hingga 2036.
Tambang emas terbesar di dunia bukan hanya produsen emas utama secara global, tetapi juga memainkan peran penting dalam perekonomian negara di mana ia berada. Di tengah -tengah ketidakpastian ekonomi dunia, permintaan emas diperkirakan akan terus meningkat.
Harga emas melonjak pada tahun 2025
Harga emas global terus menunjukkan tren peningkatan sejak 2024. Pada tanggal 31 Januari 2025, harga emas menembus ke tingkat US $ 2.800 per troy ounce, dan hanya dalam dua minggu, sekali lagi melompat ke atas US $ 2.900 per troy ounce pada 11 Februari 2025.
Peningkatan ini dipicu oleh berbagai faktor seperti peningkatan pembelian emas oleh Bank Sentral Dunia, penurunan suku bunga, dan ketegangan geopolitik, termasuk invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, pemilihan ulang Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat membantu menciptakan ketidakpastian global yang membuat investor berubah menjadi emas sebagai aset Safe Haven.
Baca juga: Merdeka Copper Gold mendukung pemberdayaan pekerja perempuan di tambang
Baca juga: Tambang emas raksasa ditemukan di Hunan, Cina
Reporter: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025