Tribunpadar.com/panji Rahmat
Keluarga korban mutilasi: Keluarga atau saudara laki -laki dari korban pembunuhan mutilasi mengambil foto septia adinda di dinding rumah duka di daerah Ilia Balah Utara, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (6/20/2025). Keluarga Sperta Adinda mengingat detik -detik yang ia tinggalkan sebelum akhirnya ditemukan tewas sebagai akibat dari menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Padang Pariaman.
Tribunlampung.co.id, Padang – Keluarga Spertia Adinda mengingat detik -detik dia meninggalkan rumah sebelum akhirnya ditemukan tewas sebagai akibat dari menjadi korban pembunuhan Dan mutilasi di dalam Padang Pariaman.
Pada hari Minggu (15/15/2025) pagi, septia Adinda pergi sebentar untuk sementara waktu setelah menerima telepon dari seseorang.
Faktanya, pada waktu itu, gadis yang akrab dipanggil Dinda berencana untuk pergi bersama ibunya untuk mengunjungi kakaknya di Pariaman City.
Namun ternyata, keputusan Dinda untuk memprioritaskan penelepon menjadi bencana baginya. Dinda ditemukan terbunuh dan tubuhnya dimutilasi.
Jadi, siapa yang benar -benar menelepon SEPIA pada hari Minggu pagi? Bagaimana Spertia akhirnya ditemukan mati dan berinti?
Lagi MEMBACA: Percakapan terakhir Adinda dengan ibunya terungkap sebelum diotutilasi