TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar lampung – Wakil Gubernur (Wakil Gubernur) lampung Dr Jihan Nurlela menjenguk Sp (6) putri siapa dirantai orang tuanya di Mesuji.
Wakil Gubernur lampung Dr Jihan Nurlela mengatakan dia mengunjungi rumah anak itu untuk mencari tahu alasan orang tuanya merantainya.
“Jadi anak S diikat orang tuanya, karena jam 3 pagi orang tuanya membawa anak kedua ke rumah sakit,” kata Wagub. lampungDr Jihan NurlelaSenin (20/10/2025).
Orang tua S, menurut Jihan, memiliki dua orang anak dan anak kedua atau adik S menderita penyakit jantung bawaan dan langit-langit mulut sumbing atau Palatoskizis sehingga harus memeriksakan diri sebulan sekali.
Anak pertama S tidak bisa dikendalikan karena hanya mengendarai sepeda motor.
“Tidak ada akses untuk membawanya ke rumah sakit karena masih kecil, sehingga orang tua memutuskan untuk mengikat anak tersebut,” kata Jihan.
Ayah S adalah seorang buruh harian lepas dan mengikat kaki anaknya dengan rantai adalah sebuah kesalahan.
POLISI Mesuji akhirnya ditindaklanjuti dan diproses secara hukum.
“Kami adalah pemerintah provinsi lampung “Bersama Dinas PPA, kami mendampingi anak mulai dari aspek psikologis dan lainnya hingga intervensi kesehatan,” kata Jihan.
Direktur RSUD Ragam Begawe Caram Mesuji “Kami akan melakukan intervensi gizi, karena berat badan S tertinggal dan anaknya stunting,” kata Jihan.
Jika anak memiliki penyakit bawaan yaitu penyakit jantung, dokter akan membawanya untuk diperiksa kesehatannya.
“Penegak hukum, kami sebenarnya polisi, saya kira kami memberikan masukan melihat latar belakangnya,” kata Jihan.
Orang-orang ini tinggal di desil 1 dan desil 2, permasalahannya kompleks, masalah keluarga.
“Saya tetap memberikan masukan dengan melihat latar belakang apakah yang dilakukan orang tua itu benar-benar laki-laki, agar dikaji dengan baik, hukum ditegakkan secara adil,” kata Jihan.
Jadi, lanjut Jihan, memerlukan pengobatan komprehensif yang ekstensif. Terutama penyakit dan latar belakang ekonomi akan terbantu.